Total War: Three Kingdoms adalah game strategi yang dikembangkan oleh Creative Assembly dan dirilis pada 23 Mei 2019. Game ini mengambil latar sejarah dari era Tiga Kerajaan di China, sekitar abad ke-2 hingga ke-3 Masehi, yang terkenal dengan konflik, perang saudara, dan persaingan antar panglima perang untuk memperebutkan kekuasaan. Total War: Three Kingdoms merupakan bagian dari seri Total War, yang menggabungkan strategi berbasis giliran (turn-based) dan taktik pertempuran real-time dalam skala besar.
Baca Juga : Warframe: Evolusi Permainan Aksi Online dengan Sentuhan Sci-Fi
Latar Belakang dan Kisah
Game ini mengambil inspirasi dari salah satu periode paling dramatis dalam sejarah Tiongkok, yaitu runtuhnya Dinasti Han dan kebangkitan tiga kerajaan utama: Wei, Shu, dan Wu. Selain didasarkan pada sejarah nyata, game ini juga mengambil elemen naratif dari novel klasik Romance of the Three Kingdoms, yang mengisahkan para tokoh legendaris seperti Liu Bei, Cao Cao, dan Sun Jian.
Gameplay
Total War: Three Kingdoms menawarkan dua gaya permainan utama yang menjadi ciri khas seri Total War:
- Strategi Berbasis Giliran (Turn-Based): Pemain mengelola kerajaan mereka di peta kampanye besar, yang mencakup seluruh wilayah Tiongkok kuno. Di sini, pemain membangun kota, merekrut pasukan, memperluas wilayah, dan berinteraksi dengan pemimpin lain melalui diplomasi. Setiap giliran, pemain membuat keputusan penting tentang ekonomi, militer, dan politik, yang semuanya akan mempengaruhi nasib kerajaan mereka.
- Pertempuran Real-Time: Ketika dua pasukan bertemu di medan perang, game beralih ke mode pertempuran real-time. Pemain mengendalikan pasukan dalam skala besar, dari infanteri hingga kavaleri, dan harus mengatur formasi, strategi, serta waktu serangan untuk mengalahkan musuh. Visual dari pertempuran ini sangat epik, dengan ribuan unit yang bertarung di medan perang.
Mode Game: Records vs Romance
Salah satu inovasi utama dalam Total War: Three Kingdoms adalah adanya dua mode permainan yang memberikan pengalaman berbeda:
- Romance Mode: Terinspirasi dari novel Romance of the Three Kingdoms, mode ini menampilkan para jenderal sebagai karakter heroik dengan kemampuan luar biasa. Jenderal dalam mode ini bisa menghadapi ratusan musuh sendirian di medan perang, hampir seperti karakter mitologi. Ini memberikan nuansa epik dan fiksi yang lebih kuat.
- Records Mode: Sebaliknya, mode ini lebih mendekati catatan sejarah asli dari era Tiga Kerajaan. Para jenderal lebih realistis dan bertindak sebagai pemimpin militer yang efektif, tetapi tanpa kemampuan superhuman. Mode ini lebih cocok bagi pemain yang ingin merasakan permainan yang lebih otentik secara sejarah.
Diplomasi dan Intrik Politik
Sistem diplomasi dalam Total War: Three Kingdoms diperbarui secara signifikan dibandingkan dengan game-game Total War sebelumnya. Pemain dapat membentuk aliansi, mengajukan perjanjian pernikahan, memanipulasi rival, atau bahkan menghancurkan musuh melalui pengkhianatan. Diplomasi tidak hanya menjadi alat untuk menghindari perang, tetapi juga untuk merencanakan manuver politik yang cerdik dalam mengejar dominasi.
Karakter dan Faksi
Setiap panglima perang dalam game ini memiliki kepribadian dan motivasi yang berbeda. Pemain dapat memilih untuk memainkan salah satu dari banyak panglima perang bersejarah, seperti Cao Cao yang cerdas dan manipulatif, Liu Bei yang dikenal karena integritas moralnya, atau Sun Jian yang berani dan ambisius.
Setiap karakter memiliki hubungan dinamis dengan yang lain, baik itu teman, rival, atau pengikut. Hubungan antar karakter ini memainkan peran penting dalam menentukan aliansi, pengkhianatan, dan loyalitas pasukan.
Visual dan Desain
Dengan peta kampanye yang luas, Total War: Three Kingdoms menampilkan Tiongkok kuno dengan detail yang indah. Kota-kota, pegunungan, sungai, dan hutan direproduksi dengan cermat, menciptakan atmosfer yang imersif bagi pemain. Desain unit dan karakter juga sangat detail, mencerminkan era kuno dengan kostum tradisional dan persenjataan yang autentik.
Kesimpulan
Total War: Three Kingdoms bukan hanya game strategi yang mendalam, tetapi juga pengalaman epik yang memadukan sejarah dengan fiksi legendaris. Dengan gameplay yang kompleks, narasi yang kaya, dan visual yang memukau, game ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi penggemar sejarah, strategi, dan mitologi Tiongkok. Setiap keputusan, baik di medan perang maupun dalam politik, dapat menentukan nasib kerajaan dan mempengaruhi sejarah alternatif yang terbentuk dalam permainan.