Bushido Blade adalah salah satu game yang unik dan berpengaruh dalam sejarah video game, khususnya dalam genre pertarungan (fighting). Dikembangkan oleh Light Weight dan diterbitkan oleh Square untuk PlayStation, game ini dirilis pertama kali pada tahun 1997. Bushido Blade memisahkan dirinya dari kebanyakan game pertarungan pada masanya karena pendekatannya yang lebih realistis terhadap pertarungan pedang dan filosofi yang mendasarinya.
Baca Juga : Parasite Eve: Kombinasi RPG dan Horor yang Ikonis
Gameplay yang Realistis dan Berbeda
Dalam Bushido Blade, pemain tidak akan menemukan bar kesehatan (health bar) atau pengukur kekuatan khusus yang biasa ada di game pertarungan lainnya. Sebaliknya. Pertarungan lebih realistis: satu serangan pedang yang tepat bisa langsung mengakhiri pertandingan, sesuai dengan pendekatan duel samurai tradisional. Ini menjadikan setiap serangan dan pertahanan lebih bermakna dan membuat pemain berhati-hati saat menyerang atau bergerak.
Dalam permainan, pemain dapat memilih dari berbagai senjata tradisional Jepang, seperti katana, naginata, dan nodachi. Setiap senjata memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda, memberikan variasi dalam gaya bertarung. Lokasi duel juga sangat mempengaruhi strategi, karena arena bertarung melibatkan elemen lingkungan yang dapat digunakan pemain untuk keuntungan taktis.
Filosofi Bushido
Bushido Blade tidak hanya fokus pada duel pedang, tetapi juga menekankan filosofi “Bushido” atau “Jalan Kesatria”. Bushido adalah kode etik moral yang dianut oleh para samurai di Jepang feodal, yang menekankan pada kehormatan, kesetiaan, keberanian, dan pengendalian diri. Game ini memaksa pemain untuk bertarung dengan kehormatan, di mana tindakan curang seperti menyerang lawan yang terluka atau melanggar aturan duel dapat mengakibatkan konsekuensi negatif, seperti akhir yang buruk di mode cerita.
Mode Permainan
Ada beberapa mode permainan di Bushido Blade, termasuk:
- Story Mode: Pemain mengikuti perjalanan seorang karakter dalam mencari keadilan atau membalas dendam, dengan latar belakang organisasi misterius yang bernama Kage.
- Versus Mode: Pertarungan satu lawan satu dengan teman atau melawan AI.
- First-Person Mode: Menyediakan perspektif yang unik di mana pemain bisa bertarung dalam sudut pandang orang pertama.
Mode cerita dalam Bushido Blade juga dipengaruhi oleh keputusan yang diambil oleh pemain. Jika pemain bertarung dengan “tidak terhormat”, misalnya menyerang dari belakang atau menggunakan serangan curang, alur cerita akan berubah.
Penerimaan dan Warisan
Setelah dirilis, Bushido Blade menerima banyak pujian dari kritikus dan penggemar karena gameplay-nya yang inovatif dan pendekatannya yang segar terhadap game pertarungan. Game ini dianggap sebagai sebuah karya yang berani dalam mengubah standar konvensional dalam game pertarungan yang biasa diisi dengan aksi cepat dan serangan berlebihan.
Kesuksesan game ini juga melahirkan sekuel, Bushido Blade 2, yang dirilis pada tahun 1998. Meskipun game ini tetap mempertahankan elemen dasar dari game pertama, ia memperkenalkan karakter baru dan cerita yang lebih kompleks.
Sayangnya, Bushido Blade tidak pernah diikuti oleh lebih banyak sekuel, dan franchise-nya perlahan menghilang. Namun, pengaruhnya tetap terasa dalam game-game pertarungan yang mencoba meniru pendekatan realistis dan penekanan pada taktik daripada hanya mengandalkan refleks cepat.
Kesimpulan
Bushido Blade adalah contoh game yang melampaui zamannya, menawarkan pengalaman pertarungan yang realistis dan mendalam. Dengan menggabungkan gameplay yang taktis, pendekatan yang berlandaskan filosofi samurai, dan tantangan untuk bertarung dengan kehormatan. Gamesame ini meninggalkan warisan yang kuat dalam dunia game. Meskipun sudah lebih dari dua dekade sejak dirilis, Bushido Blade tetap dikenang sebagai salah satu game pertarungan paling unik